Tuesday, June 7, 2011

UNTITTLED 1

Saya duduk disini, menikmati secangkir Hot Jasmine Green Tea kesukaan saya dan memutar lagu kesayangan saya. Orang-orang berlalu lalang di depan saya, tertarik saya memandang ekspresi mereka, Mereka manusia seperti saya dengan masing-masing masalah dan emosi yang sedang mereka alami. Ada yang terlihat sedang sibuk dengan Blackberry nya, ada yang sedang duduk di sebuah bangku panjang seakan pandangannya kosong menerawang entah kemana, ada yang berjalan bersama beberapa sahabat dan sanak keluarga, ada yang berjalan terburu-buru seakan waktu selalu membayanginya dan lain sebagainya. Seketika angan-angan saya terbang jauh dan seakan menghentikan waktu.

Seandainya saja orang yang terlihat sedang sibuk dengan Blackberry nya itu ternyata sedang berusaha mempertahankan hubungan dengan pacarnya yang salah paham karena cemburu, seandainya saja seorang yang duduk di bangku panjang dan menerawang itu ternyata sedang pusing memikirkan bagaimana cara mempertahankan rumah tangga nya yang sudah diujung tanduk, seandainya saja seseorang yang berjalan bersama sahabat dan sanak keluarga itu ternyata baru saja  menghadiri pemakaman salah satu kerabat mereka yang sudah lama tak ada kabarnya karena ada konflik dengan mereka, dan seandainya saja orang yang berjalan terburu-buru itu ternyata sedang ditunggu kedatangannya di suatu tempat karena ternyata ada perkelahian yang terjadi dan itu disebabkan oleh orang itu.

Tahukah kamu, seandainya mereka tahu apa yang akan terjadi pada mereka sebelum semua itu terjadi, apa yang kira-kira mereka lakukan? Jawabannya sama, yaitu mereka tidak akan melakukan kesalahan yang menyebabkan masalah itu terjadi. Misalnya, tidak membuat pacarnya cemburu, mencoba untuk  tidak melakukan hal-hal yang membuat rumah tangganya retak, berusaha untuk menghindari konflik dengan kerabatnya itu dan memaafkannya dan tidak menyebabkan perkelahian.

Namun kenyataannya kita manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok bahkan beberapa jam atau beberapa menit kemudian, kita hanya bisa menjalani apa yang sudah diatur oleh Tuhan dan melakukan yang sekiranya terbaik. Jika semua hal yang tidak kita inginkan terjadi hanya sebuah penyesalan dan kata maaf yang akan muncul.

Seperti saya yang menyesal kenapa saya harus egois? Kenapa saya harus keras kepala? Kenapa saya harus sombong? Kenapa saya harus menyakiti orang lain? Kenapa saya harus bertindak bodoh? Dan lain-lain. Tanpa saya sadari banyak orang yang terluka karena saya, banyak yang tertekan karena saya, banyak yang pergi dari hidup saya karena sikap dan sifat saya, banyak yang susah karena saya, banyak yang membenci saya. Serasa ditampar rasanya saat menyadari bahwa orang-orang yang saya sayangi atau bahkan yang menyayangi saya sangat rentan untuk menghilang karena sikap dan sifat buruk saya.
Melalui blog ini saya hanya ingin menyampaikan bahwa penyesalan tidak akan hadir di depan, dia akan selalu datang di belakang, jadi apapun itu berusahalah untuk menerima dan memperbaikinya jika memang mampu berusahalah untuk menghindarinya. Dan melalui blog ini saya ingin minta maaf sedalam-dalamnya kepada semua orang yang merasa tersakiti, tertekan, susah karena saya dan bahkan membenci saya. Mungkin saya terlalu pengecut atau picik untuk mengakuinya langsung.

“..yang terbaik menurutmu bukan berarti yang terbaik bagi orang lain..”

By : RSM

No comments:

Post a Comment